Jumat, 10 Februari 2012

METODA ANALISIS AMDAL KESMAS

Selamat membaca, dan semoga ilmu ini bemanfaat bagi kita semua.

 
 (Skema Analisis AMDAL Kesehatan Masyarakat)

Analisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi untuk mengkaji/memperkirakan kemungkinan timbulnya dampak penting terhadap komponen-komponen lingkungan hidup dari suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan untuk memberikan masukan pada proses pengambilan keputusan.

Kesehatan masyarakat merupakan kondisi ketahanan fisikdan psikis dari suatu komonitas di daerah tertentu yang merupakan cermin dari kebiasaan hidup dengan kualitas kesehatan lingkungannya. Kesehatan lingkungan merupakan kondisi dari berbagai media lingkungan (air, udara, tanah, makanan, manusia, vektor penyakit material) yang tercermin dalam sifat fisik, biologis dan kimia dari kualitas parameter2 lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Untuk mengambarkan besarnya potensi dampak dapat digunakan pendekatan ADKL.


Hal-hal penting yg perlu dipahami :
1.Lingkup wilayah studi mengacu pada penetapan wilayah studi yg digariskan dl KA (Kerangka Acuan)
2.Komponen lingkungan yg diteliti mrpk isu pokok
3.Komponen lingkungan yg diteliti hrs bersifat lokal spesifik
4.Sebagai alat bantu dpt menggunakan kegiatan2 sejenis, refrensi dan studi lingkungan yg relevan.


Tujuan :
1.Memahami dan melakukan kajian mengenai aspek-aspek kesehatan masyarkat dalam penyusunan amdal
2.Memahami keterkaitan antara jenis usaha atau kegiatan, perubahan parameter lingkungan, manusia terpajan dan bentuk dampak kesmasy serta sd kesehatan
3.Membantu mempermudah proses pengkajian aspek kesehatan masyarakat dalam studi amdal
4.Membantu menyajikan hasil kajian yang informatif.


Ruang lingkup kajian aspek Kesehatan Masyarakat :
1.Parameter lingkungan yg diperkirakan  terkena dampak dan berpengaruh thd kesehatan
2.Proses dan potensi terjadinya pemajanan
3.Potensi besarnya dampak timbulnya peny. (angka kesakitan & kematian)
4.Karakteristik spesifik penduduk yg berisiko
5.Sumber daya kesehatan
6.Kondisi sanitasi lingkungan
7.Status gizi masyarakat
8.Kondisi lingk yg dpt memperburuk proses penyebaran penyakit.


Identifikasi Dampak Potensial :
1.Yang berhub dgn cemaran : 
a.Penyebaran bahan pencemar di media lingkungan
b.Jalur pemajanan yg mungkin terjadi
c.Telaah data dan informasi berdasarkan studi toksikologi, epidemiologi dan studi kesehatan lingkungan
d.Pengalaman negara lain untuk kasus sejenis
2.Yang berhub dgn perindukan vektor (binatang perantara penyakit) :
a.Perubahan lahan yg dpt menimbulkan genangan air
b.Perubahan vegetasi yg menunjang atau menghambat berkembang-biaknya vektor
c.Telaah data atau informasi dr studi kes lingk survei malariometrik dan studi epidemiologi ttg peny. Bersumber binatang
d.Pengalaman negara lain untuk kasus sejenis.
3.Yang berhub dgn perilaku masyarakt :
a.Kebiasaan pemanfaatan  air
b.Kebiasaan penggunaan bahan “repellent”
c.Kebiasaan penggunaan insektisida
d.Kebiasaan yg berhub dgn sanitasi
e.Kebiasaan ykg berhub dgn pengelolaan makanan f.Kebiasaan yg berhub dgn masalah kesehatan (berobat, kontak penderita, dsb).


Evaluasi Dampak Potensial :
1.Seberapa besar/luas rencana usaha atau kegiatan dpt menimbulkan perubahan kualitas lingk yg memungkinkan berkembang biaknya vektor penyakit?
2.Seberapa besar/luas rencana usaha atau kegiatan memerlukan pengerahan SDM (lokasi dan pendatang) shg memungkinkan terjadinya interaksi antar penduduk dan memiliki potensi utk menimbulkan peny menular?
3.Seberapa besar/luas rencana usaha atau kegiatan membutuhkan/menggunakan bahan toksik dan mempunyai potensi utk menimbulkan risiko kesehtan, baik akut maupun kronis seperti : keracunan, kanker, kelainan reproduksi dan peny menahun lainnya?
4.Seberapa besar/luas rencana usaha atau kegiatan dpt menurunkan scr berarti pemenuhan makanan dan gizi masyarakat dari generasi ke generasi?
5.Seberapa besar/luas rencana usaha atau kegiatan akan menurunkan kualitas sumber daya manusia krn daya dukung lingk sedemikian rupa shg berdampak terhadap kesehtan masyarakat?


Pemusatan Dampak Penting (Focussing) :
1.Sifat dampak ( menimbulkan peny akut dan kronis)
2.Jumlah penduduk yg terkena dampak yg mengakibatkan gangguan kejiwaan, penderitaan seumur hidup dan atau kematian
3.Beban ekonomi yg ditanggung masyarakat.


Dalam memilih metoda pengumpulan dan analisis data yg relevan perlu mempertimbangkan masalah kesehatan masyarakat secara epidemiologis, seperti: 
1.Perubahan mendasar atau dampak penting lingk gy akan dialami oleh kelompok atau lapisan masyarakat yg akan ditelaah;
2.Satuan analisis (rumah tangga, desa, kab, prov) yg akan diukur;
3.Ukuran2 yg bersiffat penting menurut pandangan masyarkat  di sekitar rencana usaha atau kegiatan;
4.Ketersediaan tenaga, waktu dan dana.


Metoda Pengumpulan Data :
1.Observasi/pengamatan lapangan;
2. pengumpulan data skunder;
3.Penelusuran data dan informasi, bahan2 refrensi
4.Wawancara dengan menggunakan kuesioner;
5.Wawancara mendalam;
6.Diskusi kelompok terarah (fgd).


Penentuan Sampel :
1.Purposive Sampling
2.Random Sampling dengan mempertimbangkan ;
a.derajat keseragaman (homogenitas)
b.presisi yg dikehendaki
c.kedalaman analisis.

Metoda Analisis Data   :
1.Metoda Analisis Dampak Kes. Lingk
2.Metoda Epidemiologi kualitatif maupun kuantitatif
3.Analisis Toksikologi
4.Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan

Metoda Prakiraan Dampak : Besaran dampak mencakup jenis, sifat, sebaran dan beban yg diproyeksikan kpd jumlah penduduk terkena dampak tertunda.
1.Perkiraan perluasan habitat vektor penyakit
2.Analisis risiko kualitatif dan kuantitatif
3.Analisis jalur pemajanan di masa depan
4.Analisis risiko epidemiologis
5.Analisis biaya dampak kesehatan
6.Analisis perubahan perilaku masyarakat terhadap dampak kesehatan.

Mitigasi Dampak : 
1.Pengelolaan lingkungan secara arif dan bijaksana serta ilmiah
2.Promosi kesehatan
3.Baku mutu emisi dan lingkunan
4.Aplikasi teknologi
5.Low enforcement kpd pemilik
6.Pemantauan lingkungan secara priodik maupun insidental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar